Program Bimbingan dan Konseling SMP/SMA

PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING
TAHUN PELAJARAN 2008/2009

I. RASIONAL
Pengembangan IPTEK dan pengaruh globalisasi membawa implikasi pada dampak perubahan tataran hidup masyarakat /lingkungan. Dampak itu sangat dirasakan pada gaya hidup (Life Style) masyarakat. Hal ini juga sangat berpengaruh pada perkembangan peserta didik (siswa). Peserta didik di Sekolah Menengah Pertama umumnya adalah individu yang tengah mengalami masa remaja awal, suatu masa transisi atau masa peralihan dari masa anak-anak menunju masa dewasa.. Masa ini ditandai dengan pertumbuhan fisik yang pesat tetapi tidak diikuti dengan kepesatan perkembangan aspek-aspek lainya seperti aspek emosional, moral, sosial dan spiritual.
Kepesatan pertumbuhan membuat individu memperluas arena dan pergaulan sosialnya bahkan pada masa ini individu cenderung di pengaruhi lingkungan sosial terutama teman sebaya (peer group) dibandingkan pengaruh keluarga dan masyarakat dalam mempengaruhi perilaku individu. Jadi karena tekanan yang kuat dari lingkungan sosialnya membuat individu mengalami masa ktitis. Oleh sebab itu masa remaja sering disebut sebagai “masa topan dan badai,” masa kritis (critical period) dan masa mencari identitas diri. Sebutan masa kritis untuk menunjukkan bahwa kehidupan pada masa remaja merupakan masa peralihan yang menentukan kualitas kehidupan individu di pada masa berikutnya.
Selain itu Peserta didik sebagai individu yang sedang berkembang ke arah kematangan dan kemandirian, tidak lepas dari pengaruh iklim lingkungan. Iklim lingkungan yang sehat tentu berpengaruh positif, akan tetapi iklim yang tidak kondusif juga mempengaruhi kecendrungan menyimpang dari kaidah-kaidah moral (akhlak mulia). Hal ini dirasakan pada pelanggaran tata tertib, tawuran, narkoba, kriminalitas dan pergaulan bebas. Penampilan peserta didik seperti diatas, tidak diharapkan karena tidak sejalan dengan Tujuan Pendidikan Nasional (UU No. 29 Tahun 2003) yaitu: 1) Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME, 2) Berakhlak mulia, 3) Memiliki pengetahuan dan keterampilan, 4) Memiliki kesehatan jasmani dan rohani, 5) Memiliki kepribadian yang mantap dan mandiri, 6) Memiliki rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.
Dalam upaya pencapaian tujuan Pendidikan Nasional tersebut di atas, dipandang perlu untuk berupaya memfasilitasi pencapaian terutama pada tugas perkembangan peserta didik, agar dapat tumbuh berkembang dan mencapai kemandirian.
Penguasaan tugas-tugas perkembangan menjadi proritas layanan BK karena penguasaan tugas perkembangan yang berhasil akan menimbulkan rasa bahagia dan membawa ke arah keberhasilan dalam tugas selanjutnya, sementara kegagalan akan menimbulkan rasa tidak bahagia, ditolak masyarakat, dan kesulitan menghadapi tugas perkembangan berikutnya (Havighurst:1961).
Oleh sebab itu pada masa perkembangan tersebut, setiap peserta didik memerlukan bantuan baik secara perorangan, kelompok, agar mampu dan mandiri berkembang secara optimal, dalam bidang pengembangan kehidupan pribadi, kehidupan sosial, kemapuan belajar, dan perencanaan karir, melalui berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung, berdasarkan norma-norma yang berlaku.Hal inilah yang mendasari sehingga Program Bimbingan dan Konseling ini dikembangkan

II. LANDASAN
1.Undang-undang No.20 tahun 2003 tentang sistim Pendidikan Nasional yaitu :
•Pasal 1 butir 6 konselor adalah pendidik .
•Pasal 3 Pendidikan Nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik.
•Pasal 4 ayat 4 Pendidikan diselenggarakan dengan pemberian keteladanan, membangun kemauan, kreatipitas peserta didik dalam proses pembelajaran.
•Pasal 12 ayat 16 bahwa pemberian Pendidikan pada peserta didik harus sesuai dengan bakat, minat dan kemampuannya.
2. Permen Nomor 19 tahun 2005 tentang standar Nasional pendidikan pasal 5 s/d 18 tentang standar isi untuk satuan pendidikan dasar dan menenggah.
3. Permen Diknas No.22 tahun 2006 tentang standar isi untuk satuan pendidikan dasar dan menenggah yang memuat pengembangan diri pendidik dalam struktur kurikulum setiap satuan pendidikan yang difasilitasi atau dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga kependidikan.
4. Dasar standarisasi Propesi Konseling yang dikeluarkan oleh derektorat jendral pendidikan tinggi tahun 2004 untuk memberi arah pengembangan propesi konseling disekolah dan diluar sekolah

III. VISI
“Terwujudnya Kehidupan yang Bahagia, Mandiri dan Berkembang”

IV. MISI
“Memberikan bantuan kepada peserta didik agar mandiri, berkembang secara optimal sesuai kompetensi yang dimiliki, memahami lingkungan, maupun mengambil keputusan dan merencanakan masa depan serta beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa”.

V. DESKRIPSI KEBUTUHAN SISWA
Rumusan ini hasil dari asesmen siswa dan lingkungannya dalam hal ini adalah tugas-tugas perkembangan/kompetensi.
1.Mencapai perkembangan diri sebagai remaja yang beriman dan bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa (Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa).
2.Mengenal seperangkat sistem etika dan nilai-nilai bagi pedoman hidup sebagai pribadi,anggota masyarakat,warga negara dan anggota umat manusia (Mengenal nilai-nilai/norma etika).
3.Mengenal gambaran dan mengembangkan sikap tengan kehidupan mandiri, baik secara emosional maupun sosial ekonomi (Mampu mengembangkan sikap mandiri dalam aspek emosi dan ekonomi).
4.Mengembangkan pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan kebutuhannya untuk melangjutkan pendidikan dan atau berperan serta dalan kehidupan masyarakat (Mencapai kematangan intelektual).
5.Memantapkan cara-cara bertingkah laku yang dapat diterima dalam kehidupan sosial (Berprilaku sosial yang bertanggungjawab).
6.Mempersipkan diri,menerima dan bersikap positif serta dinamis terhadap perubahan fisik dan psikis yang terjadi pada diri sendiri (Memahami dan menerima dirinya secara positif serta mengembangkan kearah yang bermakna).
7.Mencapai pola hubungan yang baik dengan teman sebaya dalam peranannya sebagai pria dan wanita (Mampu berhubungan sosial secara matang dengan teman sebaya dalam perannya sebagai pria dan wanita).
8.Mengenal kemampuan,bakat dan minat, serta arah kecenderungan karier(Mencapai kematangan karier).

VI. TUJUAN
Rumusan tujuan dalam bentuk perilaku setelah mendapat layanan bimbingan dan konseling.
1.Mengenal arti dan tujuan ibadah, berminat mempelajari arti dan tujuan ibadah serta melakukan berbagai kegiatan ibadah dengan kemauan sendiri.
2.Mengnal jenis-jenis norma dan memahami alasan pentingnya norma dalam kehidupan.Bersikap positif terhadap normaBerperilaku sesuai dengan norma yang dijunjung tinggi dengan masyarakat.
3. Mengenal emosi sendiri dan cara mengekspresikannya secara wajar (tidak kekank-kanakan atau impulsif)Berminat untuk lebih memahami keragaman emosi sendiri dan orang lain.Dapat mengekspresikan emosi atas dasar pertimbangan kontekstual (norman dan budaya).
4.Mengenal cara belajar yang efektif. mengenal cara-cara pemecahan masalah dan pengambilan keputusan Memiliki sikap dan kebiasaan belajar yang positif. ,berminat untuk berlatih memecahkan masalah, Dapat memecahkan masalah dan mengambil keputusan berdasarkan pertimbangan yang matang. Bertanggung jawab atas resiko yang mungkin terjadi
5.Memahami pentingnya berperilaku yang bertanggung jawab dalam kehidupan sosial.Memiliki sikap-sikap sosial dalam berinteraksi sosial dengan orang lain yang bersifat heterogen (multi etnis, budaya dan agama), seperti sikap altruis, empati, kooperatif, kolaboratof, dan toleran. Berperilaku sosial yang bertanggung jawab dalam berinteraksi dengan orang lain.
6.Memahami karakteristik sendiriMenerima keadaan diri sendiri secara positif dan realistik. Menampilkan perilaku yang merefleksikan pengembangan kualitas pribadinya.
7.Memahami norma-norma (etika) pergaulan dengan teman sebaya yang beragam latar belakangnya.Menyadari tentang pentingnya penerapan norma-norma dalam pergaulan dengan teman sebaya. Bergaul dengan teman sebaya secara positif dan konstruktif.
8.Mengenal jenis-jenis dan karakteristik studi lanjutan (SLTA) dan pekerjaan.Memiliki motivasi untuk mempersiapkan diri dengan mengembangkan pengetahuan dan keterampilan yang sesuai dengan studi lanjutan atau pekerjaan yang diminatinya. Mengidentifikasi ragam alternatif studi lanjutan atau pekerjaan yang mengandung relevansi dengan kemampuan dan minatnya.

VII. KOMPONEN PROGRAM
POLA 17 PLUS
BIMBINGAN KONSELING
1.Kegiatan layanan bimbingan dan konseling.
a.Orientasi (Drien ) jenis layanan yang membantu peserta didik untuk mengenal dan memahami satu objek yang dipelajari juga lingkungan yang baru, dalam rangka penyesuaian diri.
b.Informasi ( Info ) yaitu jenis layanan yang membantu peserta didik untuk dapat menerima informasi serta memahami segala sesuatu baik informasi tentang diri pribadi , sosial, belajar dan karir.
c.Penenmpatan dan Penyaluran yaitu jenis layanan yang memperoleh penempatan dan penyaluran yang tepat baik dikelas, dalam kelompok belajar kegiuatan ekstrakurikuler atau kegiatan lainnya.
d.Penempatan Penguasaan Konten yaitu jenis layanan peserta didik untuk megali potensi diri/konten tertentu demi keberhasilan kehidupan efektif sehari-hari.
e.Penempatan Konseling Perorangan yaitu jenis layanan peserta didik didalam pengentasan suatu permasalahan yang dialami.
f.Penempatan Bimbinmgan Kelompok yaitu jenis layanan yang membantu peserta didik dalam pengembangan pribadi,belajar,karir,serta pengambilan keputusan secara bersama dan dapat menumbuhkan sikap saling menghargai terhadap pendapat orang lain dan mebentuk rasa percaya diri.
g.Konseling Kelompok yaitu jenis layanan yang membantu pesert5a didik dalam pengentasan suatu permasalahan pribadi atau bersama.
h.Konsultasi yaitu jenis layanan yang membantu peserta didik atau pihak lain dengancara memperoleh wawasan serta pemahaman melalui pihak ketiga.
i.Mediasi yaitu jenis layanan yang membantu peserta didik dalam penyelesaian
permasalahsan ketidak harmonisan hubungan satu pihak dengan pihak yang lain.

2.Kegiatan Pendukung
a.Aflikasi Instrumrn yaitu kegiatan pengumpulan data tentang diri peserta didik baik melalui injstrumen test atau non test.
b.Himpunan Data yaitu kegiatan himpunan data dari seluruh sumber data guna pemberian layanan terhadap peserta didik .
c.Konf rensi Kasus yaitu jenis kegiatan membahas dan pengentasa permasalahan peserta didik secara bersama antara pihak sekolah,guru pembimbing,orang tua untuk mendapatkan keputusan secara bersama yang bersifat terbatas dan tertutup.
d.Kunjungan Rumah yaitu suatu bentuk pengumpulandatya tentang siswa diperoleh dari informasi pihak keluarga.
e.Alih Tanggan Kasus yaitu kegiatan layanan yang dialihkan dari pihak sekolah kepihak lain yang lebih relepan dengan keahlian dan kewenangannya atas persetujuan pihak keluarga.
f.Tampilan Pustaka yaitu kumpulan informasi pengetahuan dan wawasan peserta didik baik secara pribadi,sosial maupun bidang belajar,karir melalui bahan bacaan,gambar-gambar,brosur dan sebagainya.

VIII. TEMA/TOPIK
@ Pemetaan materi terlampir

IX. RENCANA OPRASIONAL
@ Rencana Oprasional Terlampir
1.Rencana Oprasional Tahunan
2.Rencana Oprasional semester (Ganjil/Genap)

X. SKENARIO KEGIATAN/SATUAN LAYANAN
@ Satuan layanan terlampir

XI. EVALUASI
1.Penilaian hasil kegiatan Bimbingan dan konseling dilakukan melalui :
a.Penilaian segera ( Laiseg ) yaitu penilaian yang dilakukan proses pemberian layanan untuk mengetahui perubahan tingkah laku peserta didik dengan azas kekinian.
b.Penilaian Jangka Pendek ( Laijapan ) yaitu penilain yang dilakukan untuk perubahan tingkah laku dalam jangkah waktu yang ditentukan setelah selesai mproses pemberian layanan ( seminggu/sebulan ).
c.Layanan Jangkah Panjang ( Laijapang ) yaitu penilaian yang dilakukan untuk perubahan tingkah laku peserta didik dalam jangka waktu yang lebih lama ( semester)
2.Penilaian Proses
Penilaian proses pemberian layanan Bimbingan dan konseling dengan cara menganalisis keterlibatan unsur-unsur yang tercantum didalam satuan layanan dan satuan pendukung,untuk mengetahui Apektifitas dan Efesiensi pelaksanaan kegiatan layanan.
3.Hasil Penilaian Kegiatan pelayanan Bimbingan dan konseling dicantumkan dalam ( Lapel Prog )
4.Hasil Pelaksanaan kegiatan pelayanan Bimbingan dan konseling dalam satu semester untuk setiap peserta didik dilaporkan secara kualitatip,ditulis pada kolom pengembangan diri didalam laporan hasil belajar ( Rapor ),sebagai hasil pencampaian pengembangan diri.

XII. ANGGARAN Anggaran program bimbingan konseling diajukan sebagai upaya menunjang proses pelaksanaan program. Adapun anggaran terperinci sebagai berikut:
A. Perbandingan anggaran
1. Anggaran tahun lalu Rp. 2.500.000
2. Anggaran sekarang Rp. 3.500.000

B. Rincian Anggaran
No. KEGIATAN BIAYA
1.
2.
3.
4.
T O T A L

XIII. TINDAK LANJUT
Dari evaluasi program akan diketahui program mana yang sudah dan belum dilaksanakan. Program yang belum dilksanakan akan dicarikan solusinya agar dapat dilaksanakan.

XIV. LAPORAN
Akhirnya seluruh kegiatan program akan dilaporkan sebagai pertanggungjawaban program. Laporan program meliputi Laporan bulanan, semester/tahunan

XV. PENTUP
A.K e s i m p u l a n
Program bimbingan dan konseling mempunyai tujuan untuk membantu siswa dalam usaha pengembangan kehidupan pribadi, sosial, belajar dan bidang karir. Dalam pelayanan dan konseling diharapkan siswa mampu untuk mencapai pengembangan potensi yang dimiliki secara optimal.
B.Dalam pelaksanaan program yang ada pada layanan bimbingan konseling diharapkan partisipasi dan dukungan pihak yang terkait antara lain :
1.Pihak sekolah,bantuan dan dukungan material dan spritual demi tercapainya suasana pendidikan yang menyenangkan.
2.Guru dan wali kelas dapat kontribusi dalam penanganan membantu permasalahan yang dialami oleh siswa.
3.Tenaga kependidikan yang ada di sekolah agar turut berperan serta dalam pelaksanaan dibidang administrasi yang dibutuhkan.
4.Peran serta siswa dan seluruh unsur-unsur yang ada disekolah agar dapat memahami dan menempatkan pungsi bimbingan konseling secara nyata, iklas dan penuh rasa tanggung jawab.

Demikian program ini diluncurkan agar proses pelaksanaan bimbingan dan konseling lebih terarah serta efektif dan efisien.


Mengetahui, Menyetujui, Konselor




.............. ................ ...............


LAMPIRAN (anda butuh silahkan berikomentar dan kirim ke email saya)
RENCANA OPRASIONAL
TAHUNAN
SEMESTER (GANJIL/GENAP)
PROGRAM TAHUNAN
(Tapel 2008/2009)
COUNSELING SERVICE CENTRE

SMP NEGERI 8 MAKASSAR